Ketika gemetar tangannya mengakhiri karir Herry Priyonggo sebagai pelukis poster film pada usia 22 tahun, ia mengubah penderitaan itu menjadi nyanyian. Kini Tuhan bahkan menuntunnya kembali ke kanvas.
Their Chinese pastor prayed and shared pulpits with Black and white pastors and volunteered to deliver packages to know the multicultural surroundings better.